Kantor
" Eh, Arsy. ku kasih tau kamu kan karyawan baru. Ada satu Peraturan tidak tertulis." bisik seorang salah satu karyawati.
" Hmm, peraturan? peraturan apa, mbak Feni? "
" sttt, Jangan keras- keras. peraturannya, ' Kamu jangan sampai mengusik urusan pribadi Tuan Bos CEO baik sengaja maupun tidak.' "
" Mbak, urusan pribadi bagaimana? " tanya Arsy penasaran.
" EHEM, kalian sedang nganggur? Bisa- bisanya bergosip. Kalian sudah tidak butuh gaji? " sindir seorang dibelakang mereka, Suara serak basah- nya hambir membuat Arsy merinding.
" Ampun Paduka Tuan Haxie. " ucap terbata Feni ketakutan dengan sorot wajah bos- nya seolah hampir membuat tubuhnya kecil.
.
.
.
" Pokoknya ku peringatkan lagi, Arsy. Hati- hati kalau berhadapan sama Paduka Tuan Haxie, beliau bagaikan Hitler atau Jengis Khan"