Chereads / masa lalu biarlah berlalu / Chapter 47 - Bab 47 Flash back perkenalan Alex dan Lestari

Chapter 47 - Bab 47 Flash back perkenalan Alex dan Lestari

Flash back setahun yang lalu saat Alex mengejar -ngejar Lestari. "Kamu Lestari kan, kok ada disini, "Kata Alex yang heran bertemu Lestari di perempatan lampu merah menjual koran, Mahasiswi kedokteran yang selalu mendapat nilai terbaik. "ini memang pekerjaanku sehari-hari selain mengajar les, ngamen, aku juga jualan koran, "kata Lestari sambik tersenyum manis, wanita manis berjilbab menggunakan rok hitam dan atasan putih panjang, selain santun dan ramah Lestari pekerja keras, dan jago beladiri, Lestari besar di panti Asuhan dia bekerja keras selain untuk hidup nya juga untuk adik-adiknya di panti.

Ada juga beberapa Donatur yang membantu biaya kuliahnya, namun Lestari tetap berdikari dan mandiri. itulah yang membuat Alex jatuh cinta dan kagum dengan sosok Lestari. "Tari makan siang yuk, temani aku nanti aku borong deh korannya, "Kata Alex, Lestari masuk ke dalam mobil Alex. merekapun menuju Restoran untuk makan siang, "Alex memesan beberapa menu untuk makan mereka berdua, Alex juga membungkus beberapa untuk adik dan ibu panti, "Tari makasih udah temani aku makan, aku antar kamu pulang yah, sekalian ada titipan dari Ayah untuk ibu panti. "kata Alex beralasan padahal Alex hanya ingin lebih dekat dengan Lestari. "Boleh saja, "kata Lestari.

Sesampainya di Panti, Alex membawa bungkusan untuk mereka, adik-adik panti sangat Bahagia mereka jarang dapat makanan enak, apalagi dari Restoran. "Eeh ada tamu toh, "kata Ibu Panti, "Bu kenalkan ini teman kuliahku, namanya Alex bu "Kata Lestari sambil mencium tangan Ibu Panti, Alex pun ikut mencium tangan ibu Panti ,Lumayan bekas bibir lestari gumam Alex dalam hati.

"ini bu ada titipan Donasi dari Ayah saya untuk adik-adik disini, "kata Alex, Lrstari membuatkan Alex minuman hangat, "Diminum teh nya, "kata Lestari. "Makasih yah nak Alex sampaikan kepada Ayahnya, "kata Ibu Panti penuh haru. Alex berkenalan dengan adik-adik Panti bahkan bermain dan sholat berjamaah, hingga sore hari barulah Alex berpamitan pulang, "Besok boleh ga aku jemput kamu kuliah, "kata Alex, "Ga usah aku naik bus saja, sudah biasa, "kata Alex.

*********

Keesokan harinya Alex menjemput Lestari, meski Lestari menolak, Alex selalu datang lagi,, lagi dan lagi akhirnya Lestari mulai terbiasa dengan kehadiran Alex, terkadang Alex bantuin jualan koran, nemenin ngamen dan mengajar les anak-anak. Lestari merasa beruntung mempunyao teman seperti Alex, hingga Suatu hari Alex mengungkapkan perasaannya, dan Lestari selalu menolak. Namun Alex tidak pantang menyerah, Alex terus pendekatan kepada Adik panti, ibu Panti, hingga suatu hari ketika Lestari pulang mengajar privat dari lingkungan komplek yang sepi, Lestari pulang menuju Halte Bus namun di jalan di hadang oleh 5 orang preman, Lestari mengerahkan segala kekuatannya untuk mempertahankan kesuciannya, dengan ilmu beladiri yang di milikinya, Dua orang Preman bisa di lumpuhkan namun ketika ketiga Orang preman menyerbunya secara bersamaan, Lestari sedikit kewalahan, Dan detik-detik saat Preman itu hendak memperkosanya, Alex datang menolong nya, menghajar ketiga Preman itu tanpa Ampun.

"Bagus yah, beraninya cuma sama perempuan main keroyokan lagi, dasar banci, "Kata Alex membuat Preman itu Emosi dan menyerang secara membani buta, Alex sengaja memicu amarah preman karena jika bertarung dalam keadaan Emosi mudah untuk di kalahkan. Dan Alex dengan mudahnya melumpuhkan ketiganya tanpa Ampun mereka terkapar di jalan semuanya sampai tidak bisa bangun, Lestari yang pakaiannya robek, Di tutupi menggunakan jaket Alex.

"Kamu tidak apa-apa, ini pakai jaketku, ayo aku antar kamu pulang, "kata alex. "Lex, makasih banyak, "kata Lestari. sambil tertunduk tanpa bantuan Alex pasti dirinya sudah di perkosa secara bergiliran akan hancur masa depannya.

Sesampainya di panti Alex menerangkan kepada ibu Panti, "Terimakasih banyak nak Alex, tolong jaga Lestari ibu titip padamu, "Kata Ibu panti, dari saat itulah Lestari menerima Alex sebagai kekasihnya hingga saat ini.

*********

Hari ini Alena mengumumkan resepsi Pernikahaannya dan mengundang semua teman-temannya. Martin juga mengumumkan hubungannya dengan Indri, Alena bersorak sorai Bahagia, "Waah selamat yah, aku bahagia untuk kalian." kata Alena.

Martin dan Indri saling berpegangan tangan, "Doakan kami menyusulmu Ale, "kata Indri, "Aamiin, aku doakan kalian cepat kepelaminan juga, "kata Alena. "Makasih Ale, doanya, "kata Indri sambil memeluk Alena. Pulang kuliah Alena di jemput Robin mereka akan makan bersama di Traktir Martin merayakan jadian sama Indri, dan beberapa teman Martin dan Indri di kampus juga datang, Robin bahagia akhirnya Martin bisa move on ga ngejar istrinya lagi.

Sepulang Acara makan-makan Alena pulang ke rumah, di sana Ada Alex sama kekasihnya Lestari, "kak Lestari apa kabarnya? "sapa Alena. "Baik, gimana kabarnya pengantin baru, "goda Lestari. "Cape kak, "jawab Alena polos di sambut gelak tawa semuanya. "Cape emang nya kerja Rodi, "kata Alex. "Nanti kakak rasain juga kalo udah nikah, Hehe"kata Alena.

Alena pamit untuk mandi, dan pergi ke kamarnya, Robin mengikutinya dari belakang, begitu masuk kamar Robin memeluknya dari belakang, "Jadi kamu cape, tapi waktu bercints kamu bilang Enak, ga bilang cape, "bisik Robin sambil menjilat daun telinga Alena, "Enak, enak cape, kak kalo peribahasanya sengsara membawa nikmat, hahaha "Alena tertawa lepas, Robin juga ikut tertawa "Dasar Bocah, bisa aja bikin peribahasanya, "kata Robin sambil membuka pakaiannya untuk mandi. "Ya dong kak, sengsaranya badan sakit semua tapi membawa kenikmatan hingga melayang ke langit ke 7,"kata Alena menjelaskan. Robin masuk ke kamar mandi tidak menghiraukan kelakar istrinya yang ada-ada aja, menurut Robin.

Setelah segar Robin memakai kaos dan celana pendek saja, Begitu keluar kamar mandi ternyata Alena sudah tertidur karena kekenyangan makan membuat Alena pulas tidur. "Huh dasar anak kecil, "Gumam Robin, lalu mengambil laptop dan menyelesaikan pekerjaannya yang tertunda hingga waktu makan malam mereka di suruh keluar oleh ibu, Alena terbangun, "Aduhh aku tidur lama banget pasti ntar malem susah tidur "kata Alena, "Tenang saja nanti olah raga malam sama kakak di Ranjang, capek trus tidur deh nyenyak, "goda Robin. "Hmm mau nya kakak aja itu mah, "kata Alena sambil pergi ke kamar mandi. Lalu mereka menuju meja makan di sana sudah berkumpul semuanya, Ayah, ibu, Alex dan Lestari. "Formasi lengkap nih, "kata Alena, "iya dong dek nanti punya anaknya juga barengan, soalnya abis wisuda kakak mau nyusul kamu nikah, "kata Alex.

"Semoga lancar yah kak wisuda dan pernikahaannya biar kita bisa kasih cucu sama ayah dan ibu, "kata Alena bersemangat, Alex mengacak rambut adiknya gemas, "makasih adikku yang bawel. "kata Alex. Ayah dan ibu Bahagia melihat anak-anaknya bahagia, "semoga kalian bahagia selamanya nak, "kata Ayah sambil memeluk ibu Nabila. tiada kebahagiaan bagi seorang ayah dan ibu ketika melihat mereka bahagia. Alena pun ikut memeluk Robin. cuma Alex yang belum bisa meluk Lestari karena belum halal.