Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Mohitotsu no Sekai

Ruruiin
--
chs / week
--
NOT RATINGS
9.5k
Views
Synopsis
Arka merasa di khianati oleh dunia. Kedua adiknya di renggut begitu saja dari dirinya. Pemuda itu bertekad untuk mengambil kedua adiknya dari jeratan orang-orang itu. pencariannya di sebuah kota di Jepang tidak membuahkan hasil apapun. Seolah keberadaan adik-adiknya tidak pernah ada. di sisi lain, sebuah paket yang tak jelas asal usulnya selalu hadir di dalam rumahnya. Setelahnya, kejadian aneh bermunculan di hadapannya. apa yang sebenarnya terjadi? ***** cast: Hypnosis Mic member - Yamada Ichiro as Arka - Yamada Jiro as Raya - Yamada Saburo as Pandu

Table of contents

Latest Update2
015 years ago
VIEW MORE

Chapter 1 - 00

Di siang yang sangat terik,

Arka berjalan menyusuri gang sempit di Prefektur Kento. Diam-diam ia memberikan beberapa dokumen pada seseorang,

"Terima kasih, kau tidak pernah mengecewakanku. Ini bayaranmu "

pria itu memberikan segepok uang padanya.

"Terima kasih, senang dapat bekerja sama denganmu. " Ujarnya seraya menerima amplop itu.

Setelahnya, ia pun berlalu pergi menuju panti asuhan tempat tinggal sementaranya.

Cklek!

"Aku pulang! "

Beberapa suara langkah kaki berlari mendekat.

"Kakak/Kak Arka! Selamat datang!! " Sambut Pandu dan Raya dengan wajah merekah senang.

Arka yang melihat itu hanya tersenyum dan mengelus kepala adiknya sayang.

"Aku pulang." Ujarnya.

Ya, keluarga kecil itu bahagia. Mereka menyayangi satu sama lain, dan Arka akan melindungi itu dengan nyawanya.

Sampai...

3 bulan kemudian, sepasang suami-istri datang untuk mengadopsi Pandu. Dan ada seorang janda yang datang untuk mengadopsi Raya.

"Kak Arka! Kak Arka! Lihat aku akan punya Ayah dan Ibu, Kak Arka mau ikut bersamaku kan?!! "

"Tidak! Kakak ikut Raya saja! Ibu itu baik! "

"Diamlah Raya bodoh! Kak Arka ikut denganku! "

"Tidak! Kakak harus ikut denganku!! "

Tidak seperti Raya dan Pandu yang tengah beradu mulut.

Arka memandang nyalak kearah ketua panti asuhannya. Ia merasa kecewa, ia tidak ingin mereka berpisah.

"AKU TETAP TIDAK AKAN SETUJU!" Pekik Arka di ruangan itu.

"Tapi Arka, coba kau pikirkan lagi. Bukan kah bagus jika mereka di adopsi? Mereka masih kecil dan membutuhkan sosok orang tua-"

"MEREKA ADIK KANDUNGKU DAN MEREKA TANGGUNG JAWAB KU SIALAN!! TAU APA KAU TENTANG KAMI HA?! AKU TIDAK AKAN MEMBIARKAN ORANG-ORANG ITU MEMBAWA PERGI ADIK-ADIKKU CAMKAN ITU! " pekikkan itu di akhiri dengan bantingan pintu dari Arka yang keluar dengan sangat tidak sopannya.

Pria yang menjadi ayah asuh panti itu hanya menghela nafas dengan perlakuan remaja tanggung itu dan mulai memeriksa dokumen lagi.

- Mohitotsu no Sekai -

"Kak Arka/Kakak... Maafkan kami. " Ucapan itu keluar dari bibir mereka begitu saja.

Kedua anak itu menunduk, mereka menahan sedu.

Arka yang melihat hal itu menghampiri keduanya, tangan besarnya memeluk Raya dan Pandu.

"Ada apa? Kenapa kalian meminta maaf? Mau cerita padaku? " Tanyanya.

Raya dan Pandu saling pandang,

"Maaf Kak, ibu itu menunggu ku. "

"Aku juga kak Arka, ayah dan ibu sudah menjemputku. "

Ah, ia tau arah pembicaraan ini akan menuju kemana.

Arka mendekap mereka erat,

"Tidak. Kalian tetap disini bersamaku, kakak akan mengumpulkan uang agar kita bisa pergi dari sini dan menyewa kontrakan hanya untuk kita bertiga. " Ujarnya.

Keduanya menahan haru melihat sang kakak sulung rela berkorban untuk mereka.

"A-aku juga! A-aku ingin bersama Kakak, aku akan membantu kakak sebisa ku! "

"Pa-Pandu juga! Pandu nggak mau pisah sama Kak Arka!! "

"Terima kasih. "

Mereka berpelukan lama sekali, tapi tiba-tiba saja datang tiga orang yang tidak di kenal.

Dua orang menarik Pandu darinya, dan satu lagi menarik Raya.

Tidak.

Ia tidak bisa membiarkan orang lain mengambil keluarganya.

Tidak lagi, tidak dengan Pandu ataupun Raya. Ia tidak ingin kehilangan keduanya.

"KAKAK/KAK ARKA!! "

.

.

.

.

Arka terbangun dengan peluh yang merembes bagian atas pakaiannya. Mata dwiwarna itu mencari keberadaan kedua adiknya.

Dug!

Sebuah kaki melimpah tubuhnya, begitu juga dengan sebuah tangan kecil di sampingnya.

Ichiro menatap Raya dan Pandu yang tidur di sebelahnya secara bergantian.

Mulut kedua bocah itu entah kenapa tengah mengigaukan dirinya.

Pemuda itu tersenyum simpul dan merengkuh keduanya di dalam dekapan.

" Tak akan ku biarkan kalian di ambil oleh mereka. "

.

.

.

.

TBC