Chapter 2 - TERIMA KASIH

Ke esokan harinya,Sekolah Ini mulai mengadakan acara tahunan.Semua kalangan di persilahkan untuk menghadiri nya.Namun,Walaupun semua diperbolehkan untuk menghadiri acara tersebut tetap terjadi diskriminasi orang orang miskin terhadap orang orang kaya.

Orang orang yang berasal dari keturunan bangsawan hingga konglomerat meminta agar tempat acara untuk orang orang kaya dan orang miskin dipisahkan.Karena mereka tidak mau apabila nanti semua perhiasan mereka hilang dan baju mereka dirusak oleh orang orang miskin.

Sementara itu,Di dalam lingkungan sekolah diriku hanya ingin berharap agar mereka mau mengadakan acara untuk kami orang orang miskin.Jadi diriku pergi ke ruangan kepala sekolah dan meminta agar beliau tidak membedakan setiap orang yang datang di acara itu.

"Permisi pak",kata ku sambil membuka pintu.

"Kenapa kamu kesini?,dan siapa kamu?", Tanya kepala sekolah.

Diriku kemudian membalas,"saya zi kuchizuke pak,dan maksud saya kesini untuk memohon agar acara yang sekolah adakan tidak memandang derajat para orang orang".

"HaHaHa!!",ketawa kepala sekolah,

"Hai,bocah tadi nama mu zi kuchizuke kan?,Emangnya kamu tahu apa soal derajat seseorang?!,asalkan kamu tahu banyak orang orang kaya yang menyumbangkan dana buat sekolah ini, Sedangkan orang orang miskin tidak menyumbang apa apa!,Dan kau bicara soal derajat",Jawab kepala sekolah sambil marah.

"Tapi pak",Jawab diriku,

pak kepala sekolah langsung menjawab,

"Tidak ada tapi tapi KELUAR KAU sekarang!!".

Diriku akhirnya terdiam dan keluar dari ruangan kepala sekolah.Setelah diriku keluar,Aku langsung berlari sambil mengeluarkan air mata menuju ke tempat persembunyian ku.Saat tiba disana diriku mendengar ada suara seseorang yang berasal dari tempat persembunyian.

"Eh?,kok ada suara?,Suara cewek malahan?",Kata diriku.

Dengan cepat diriku mulai memasuki tempat tersebut dan melihat ada seseorang cewek yang hampir terjatuh ke sungai bawah sekolah.

*NB = Tempat persembunyian nya berada di taman dekat sungai dan Padang rumput.

"Hei!,kau ngapain?",Tanya diriku.

Dia membalas,"Nanti saja bicaranya!,Sekarang tolong aku dulu cepat!!".

"baiklah",balas diriku yang mengangkat dia ke atas.

"ha....,untunglah...selamat",Kata cewek tersebut lega.

"ngomong ngomong kamu siapa?,dan kok bisa ada disini dan hampir terjun bebas juga ke sungai?",Tanya diriku.

Dia membalas,"Dasar,Orang ketakutan dan minta tolong malah dikira mau terjun bebas!,Kamu kira aku mau mandi mandi gitu?"

"iya,iya maaf diriku salah",Kata diriku meminta maaf.

Pada saat itu suasana angin terasa sejuk dan banyak rusa rusa serta binatang lain yang berada di Padang rumput yang luas itu.Dan tak terasa diriku dan dia berada di dalam tempat ini cuma berdua saja,Ku harap diriku akhirnya bisa berteman dengan dirinya.

Setelah beberapa lama melihat pemandangan diriku mulai bicara lagi.

"Tadi kan kamu belum menjawab nama dan alasan kenapa kamu disini?,jangan jangan mau maling yak?,Kata ku dengan penasaran.

Dia membalas dengan kesal,

"Hei asalkan kamu tahu ya namaku adalah Alexa Hanabi Yui dan berasal dari top 8 keluarga terkaya di dunia ini!,Ngk mungkin lah aku mau maling disini!,Sedangkan dirimu siapa dari penampilan mu mungkin kamu berasal dari keluarga kaya yang rendah?!"

"Namaku Zi Kuchizuke,Dan diriku bukanlah orang yang spesial melainkan hanya seseorang yang berasal dari keluarga aneh",Jawab diriku murung.

"Tunggu,Nama mu Zi Kuchizuke kan!",Balas dirinya sambil berdiri.

"Iya,Emangnya ada apaan?,jawab diriku sambil penasaran.

Dia mulai menjadi aneh dan berkata,

"Dasar sampah,Kenapa kau menyentuhku?,Sampah seperti mu sangatlah tidak pantas buat menjadi temanku!"

"Hei jangan banyak bergerak hati hati,Dan kenapa emangnya?,kenapa aku tidak pantas buat menjadi teman mu?",Balas diriku sedih.

"Sampah tetap sampah selamanya,Karena disekolah ini siapa pendonasi terbanyak itulah rajanya,dan sampah seperti kalian tidak ada yang pernah mendonasikan harta kalian buat sekolah ini!,oh iya aku lupa,kalian kan orang miskin dan buat makan aja susah!",Balasnya sambil tertawa.

Namun sesuatu terjadi,Tanah di tempat kami berada tiba tiba bergerak dan membuat si gadis perlahan lahan mendekati tepi tempat persembunyian itu.

"Hei awas,Menjauh dari sana sekarang!",bilang diriku sambil mendekatinya.

"Jangan sentuh aku dasar sampah!",Balas gadis itu ketakutan.

"Ayolah nanti kau bisa jatuh ke sungai bebatuan itu!",jawab diriku marah

"Menjauh!,Menjauh!",Balas gadis itu.

"Ha....!,Baiklah",Diriku kemudian memegang nya dan mencoba menarik dia ke arah jalan keluar,Tapi...

"Kamu mau ngapain?,Lepaskan!,lepaskan dasar sampah!",kata gadis itu marah.

Gadis itu kemudian mencoba untuk melepas kan tangannya dariku namun,karena gempa yang terjadi tiba tiba kami berdua terdorong ke tepi tempat kami berada,Dan saat gadis itu mencoba melepaskan dirinya dariku ia mulai membaca sebuah sihir yang mengakibatkan pijakan kami hancur dan membuat kami terjun bebas ke arah bebatuan di sungai.

"Kamu ngapain?!",Kata diriku marah sebelum sampai ke bawah.

"Aku tidak mau mati,aku tidak mau mati",Kata gadis itu tanpa mempedulikan ucapanku.

"(Ha..mungkin ini akhir dari riwayat ku,Terjun bebas ke arah batuan di sungai mungkin itu sangatlah bagus.Tapi gadis itu tidak ingin mati)",Kata diriku di dalam hati.

Diriku kemudian mendekati nya lagi lalu merangkul dirinya dan menempatkan diriku dibawah badannya agar dia tidak mati.

"Terima kasih,terima kasih karena telah bisa membuat ku tertawa,walaupun akhirnya kau menganggap ku hanyalah sampah sama seperti mereka semua",Kata diriku sambil memeluk dia dengan erat.

"Mungkin inilah akhirnya diriku bisa berguna bagi orang lain,Sejak dahulu diriku selalu sendiri dan aku merupakan anak hina dari pasangan yang melakukan perbuatan hina di masa lalu mereka.Sedangkan kau adalah anak dari keluarga yang sangat kaya,Pasti kamu sangat disayangi dan tidak pernah sendirian disana.Walaupun akhirnya aku disekolah ini banyak orang orang yang selalu memukuli ku, membully ku dan tidak mau bicara kepadaku.Tetapi akhirnya ada satu orang yang mau bicara kepadaku,menemaniku di markas rahasia ini dan membuat ku tersenyum untuk pertama kalinya,Tidak banyak yang bisa ku perbuat semoga kau bahagia dan selalu dikelilingi oleh teman teman yang baik.",Ucap diriku sedih kepada nya.

Gadis tersebut tidak bereaksi terhadap itu,tetapi aku lihat ada air mata yang keluar dan genggaman tangannya yang mulai erat kepadaku.Hingga akhirnya Kami Sampai ke Bebatuan sungai di Bawah sana.