"APA?! DIJODOHIN?!"
Arjuna gak bisa menahan rasa terkejutnya karna ucapan Papa Orland barusan. Jujur, Arjuna sama sekali gak habis pikir ide perjodohan dari papanya sendiri. Emangnya dia gak bisa cari pendamping hidup sendiri sampe-sampe harus dijodohin? Emangnya dia sebegitu ngenes jadi seorang jomblo sampe-sampe harus dijodohin dengan orang yang sama sekali gak dikenalnya.
Arjuna menghela nafasnya dengan berat. "Pa, Juna bisa cari pacar dan pendamping sendiri. Papa gak usah jodoh-jodohin Juna segala. Ini tuh bukan jaman Siti Nurbaya lagi, Pa."
Arjuna menghempaskan pantatnya ke sofa empuk kesayangannya. Seumur hidupnya, baru sekali ini dia adu argumen hebat dengan papanya dan itu karna ide gila beliau.
"Juna, kalo memang kamu bisa cari pendamping sendiri, udah dari kemaren-kemaren kamu ngenalin pacar kamu ke sini. Tapi mana?! Yang kamu urusin cuma kerja-kerja-kerja terus! Mau sampe kapan kamu jadi jomblo, Juna? Papa tuh pengen nimang cucu, Juna. Bukan nimang kerjaan. Papa yakin, Caramel adalah yang terbaik buat kamu." Papa Orland meninggalkan Arjuna sendirian dengan pertanyaannya yang belum terjawab.
Arjuna menghela nafas kesal. Dia heran dan bingung kenapa papanya sebegitu kerasnya pengin menjodohkannya dengan seseorang. Apa sih bagusnya itu cewek? Arjuna merogoh saku celananya mengambil smartphonenya. "Halo, Kenzie!"
Kenzie Johnsson, adalah salah satu asisten pribadi Arjuna. Dia kayak bayangan bagi Arjuna yang selalu mengikuti kemanapun dan dimanapun Arjuna berada. Sebagai seorang CEO, jelas Arjuna sangat membutuhkan beberapa asisten pribadi dan Kenzie adalah salah satu asisten pribadi andalannya. Bahkan, Arjuna sangat mempercayai cowok itu ketimbang aspri yang lainnya.
"Lo harus tolongin gue. Ada tugas yang harus lo lakuin sekarang karna ini urgent banget. Dan tugas ini khusus buat lo sama Prabu. Detailnya gue kirim di WA."
"Baik Sir."
-KLIK-
*
Arjuna memandangi sebuah potret seorang cewek dengan seulas senyum ceria yang menampilkan lesung pipi jelas terangkum sempurna dengan geraian rambut panjang yang tertiup angin. Sosok cewek itulah yang akan dijodohkan dengannya.
"Dia udah punya pacar, Sir." Ucapan Kenzie beberapa saat lalu masih terngiang di telinganya. Arjuna menggaruk tengkuknya yang gak gatal. Jadi, Caramel udah punya pacar? Tapi kenapa Papa teteup pengen jodohin gue sama Caramel?
Arjuna bangkit dari posisi nyamannya di sofa sembari menyambar kunci mobilnya di meja. Kemudian memacu mobil kesayangannya menuju sebuah alamat.
*