Kisah Nyata Ku...
di awal pertemuan kami,dia (Dani) seorang pria lajang dri 9 bersaudara dan dia anak ke 4.Di orang tua nya maupun orang tuaku berteman bisa dibilang dekat... dari situlah awal pertemuan kami dia yang saat itu blm bekerja , kenapa aku tulis Bukan Yang Pertama karna aku wanita yang pernah menikah dan memiliki 1 anak perempuan . di siang itu aku main ke rumahnya yang jarak nya tidak terlalu jauh dari rumahku... disitulah awal pertemuan kami. dia yang ku anggap pria pendiam dan jutek setelah kami saling sapa dia menonjolkan sikap lucu dan seorang pria yang memiliki selera humoris.hingga tak kusadari dia membuat ku tertawa lepas.di ke esokan harinya dia datang ke rumah dengan menanyakan buah mangga disitulah kami mulai dekat setiap di dekat nya aku merasa nyaman meskipun selalu bikin kesel tapi jujur dia bisa bikin aku nyaman. kedekatan kami pun mulai jauh aku pun lupa dulu awal dia suka menaruh rasa padaku dan menyatakan perasaan nya pun aku tak ingat yang ku ingat dia selalu ada di saat aku sedih dan butuh sseorang tuk jadi tempat bersandar ku. dia selalu membuat aku tersenyum bahagia dengan sikap konyol nya...di perjalanan hubungan kami sering datang rasa takut tuk menjalani hubungan yang lebih serius karna trauma terbesar ku. tapi dia berhasil membuat ku percaya akan kesungguhan dan niat baik nya... hingga aku meng Iya kan permintaan nya untuk menikahiku dengan harapan tak pernah lagi kurasakan rasa sakit karna hadir ny wanita lain. Dia pun berhasil meminta restu kedua orang tua ku dan kami pun menikah dengan hubungan yang amat singkat... di hari pernikahan ku aku merasa jadi wanita yang amat sangat bahagia karna dipilih menjadi pendamping hidup nya perjalanan kami pun dalam membina rumah tangga berjalan lancar seperti yang aku ingin kan... di tengah perjalanan mahligai rumah tangga kami aku hanya sebatas memberikan frank atau lebih di sebut tes uji kesetiaan melalui whatsapp disitulah membuktikan bahwa bukan hanya aku wanita yang ada di hatinya dia selalu menyimpan perasaan sayang nya untuk wanita yang pernah hadir di dalam hidupnya, atas apa yang aku lakukan sendiri aku merasa kan sakit yang luar biasa aku merasakan kecewa akupun berfikir untuk tidak melanjutkan hubungan rumah tangga kami, aku mulai membenci nya karna kebohongan dan tidak jujur nya dia . hatiku hancur seakan aku tak mampu untuk melanjutkan hidup dia selalu berusaha meminta maaf atas apa yg dia ucapkan melalui whatsapp yang sudah menyakiti perasaan ku dan membuat ku kecewa. dan dia berjanji untuk tidak melakukan kesalahan lagi dia meminta kesempatan jujur kenapa aku masih ingin bersamanya karna aku merasa benar benar mencintainya menyayanginya membutuhkan nya karna hanya dia yang mengerti akan diriku karna hanya dia yang mampu bersabar atas semua sikap kekanakan ku.. aku selalu cemburuan bukan kah itu hal wajar????? karna aku hanya takut kehilangan dia. aku hanya ingin dia yang terakhir dalam hidupku. Ya alloh kuatkan lah Mahligai Rumah Tangga kami atas kehendak mu dan Ridho mu ya robb... amiinnn