Chereads / Iin Kamu Selingkuh / Chapter 4 - Dokter Ika

Chapter 4 - Dokter Ika

"Gimana Jaka, tamunya kayak gimana?" tanya Arie

"Apaan bos, aku mau ditusuk tusuk" ujar si Jaka

"Haha .. Terus kamu ngapain aja? tolaklah kalau disuruh macem macem" ujar Arie

"Ya aku disuruh telanjanglah" ujar Jaka

"Haha ... Terus?" tanya Arie

"Ya aku bilang gak mau lah ditusuk tusuk" ujar Jaka

"Bagus ... Terus apa katanya?" tanya Arie

"Iya enggak. Enggak dutusuk tusuk, cuma pengen lihat punya kamu" ujar Jaka

"Terus kamu lihatin?" tanya Arie

"Ya iyalah terpaksa" ujar Jaka

"Kamu tolak ajalah, emang gak bisa?" ujar Arie

"Kata si bos jangan tolak rezeki" ujar Jaka

"Rezekinya jangan ditolak, kamu bilang saja kita cuma pijat aja" ujar Arie.

"Nanti kalau dia gak jadi pijat gmn?" ujar Jaka

"Ya gak apa apa, cari yang lain, terus kamu dikasih berapa?" tanya Arie

"Aku dikasih 450" ujar Jaka

"Ya udah buat aku cuma 70 aja, sisanya buat kamu, itu khan tips kamu. Aku terima massagenya aja. Khan massagenya 150, buat aku 70, buat kamu 70, 10 buat si bang Andi beli bensin. Kalau tipsnya punya kamu semua. Tapi hati2. Suka ada yg menjebak aparat, jangan asal terima kalau mau gitu gituan" ujar Arie.

"Kalau ada lagi bos ya, aku lagi butuh uang nih" ujar Jaka

"Idih jadi ketagihan wkwkk" ujar Arie

"Enggaklah bos, aku masih normal bis, kalau ada ceweklah bos yang minta pijat biar aku aja hee" ujar Jaka

"Itu keenakan kamunya haa" ujar Arie

"Aku kapan geng?" ujar bang Andi

"Nah tadi yang minta khan minta yang item, makanya aku kasih Jaka, kalau pelanggan yang putih, aku kasih bang Andi deeh haa" ujar Arie

"Sadaaap ... Haaa" ujar Bang Andi.

"Eh semuanya perhatian, bentar lagi aku undang therapist dari Martha Tilaar ya, buat ajarin kalian sekali lagi. Biar kalian pinter massagenya. Utamakan kepuasan pelanggan. Tanyain pelanggan maunya gimana, keras atau lembut, jangan sampe terlalu sakit bagi pelanggan atau malah terlalu lembut, gak kerasa. Lihat lihat otot pelanggan kayak gimana. Kalau ototnya keras, artinya pijatannya harus kuat, tapi kalau ototnya biasa aja jangan terlalu keras, nanti kesakitan pelanggannya atau salah urat. Ngertiii?" tanya Arie

"Ngerti bosss" ujar karyawan.

"Nah mbak Ayu, sekarang masak ya, nih uangnya, belanja ke warung" Arie memberikan uangnya.

"Mau makan apa boss?" tanya mbak Ayu.

"Biasa aja, sayur lodeh, ayam, tahu tempe, sambel itu aja lah" ujar Arie

***

Therapist dari Martha Tilaar dateng. Sebetulnya ia mantan dari martha tilaar, sekarang dia di Kuta Thai Massage. Namanya Ulfa.

Arie mengenal dia waktu ia dipijat di Kuta Thai Massage. Waktu itu Arie ngambil Thai Massage. Seperti sport massage. Enggak pakai oil atau minyak.

Thai massage harus mengandalkan kekuatan dan keseimbangan. Arie yang sebesar itu, bisa diangkat oleh Ulfa. Seperti gerakan kayang, Arie diangkat punggungnya oleh kaki Ulfa. Dengan tangan juga ditarik.

Ciri khas Thai massage, tulang tulang pada bunyi. Seperti punggung diinjak dengan ujung jempol satu kaki dan satu kaki kita diangkat.

Atau ulfa menginjak punggung Arie dengan ujung ujung jari kaki Ulfa, seperti ballerna, bergerak ke samping. Tapi biasanya tangan Ulfa harus memegang besi penopang diatasnya. Jadi gak berat bagi pelanggannya.

Gerakan lainnya seperti membunyikan pinggang ke kiri dan kanan. Dengan dipeluk dari belakang dan ditahan oleh kaki, lalu dibanting ke kiri dan ke kanan.

Gerakan tersebut hanya bisa dilakukan oleh professional. Gak menyebabkan sakit. Bahkan saking enaknya, pelanggan bisa tertidur, kalau semua peregangan mencapai titik titik relaksasinya.

Semua antusias mengikuti cara Ulfa mengajarkan. Tentu saja itu harus dilakukan berulamg ulang. Para karyawan berpasang pasangan untuk melakukan praktek pijat kebugaran.

"Ulfa makasih ya udah mau ngajarin ya, nanti sering sering kesini ya" ujar Arie

"iya sama sama. Ini kok bisa dapet therapist sebanyak ini darimana?" tanya ulfa

"Pasang iklan lah" ujar Arie

"Oooh, tapi rame gak tamunya?" tanya Ulfa

"Rame kalau akhir pekan, kalau hari kerja rada sepi, ramenya jumat sabtu minggu, khan ini pijat panggilan" ujar Arie

"Emang belum ada tempatnya?" tanya Ulfa

"Ya kalau mereka gak ada tempat, seperti gak dihotel atau gak dirumah, mereka datang kemari, padahal jauh loh. Mereka pelanggan mau dateng. Disini komplit soalnya, ada totok darah, gurah vagiina, gurah hidung, gurah mata, pijat impotensi" ujar Arie

"Mereka diajarin semua?" tanya Ulfa

"Enggak sih ada spesialisasinya masing masing, tapi pijat tradisional semua harus menguasai" ujar Arie

Belum lagi obrolan selesai tiba tiba ada telpon.

"Hallo ini pijat ya?" ujar seorang perempuan

"Iya ... Ada yang bisa dibantu?" tanya Arie

"Aku mau pijat, tapi bersih gak orangnya?" tanya perempuan tadi

"Ya bersih dong" ujar Arie

"Maksudnya gak mengidap penyakit kelamin khan?" tanyanya lagi

"Deggg" agak aneh sih bagi Arie. Mungkin ini seorang tante yang kesepian.

Wah ini sih harus Arie sendiri yang nanganin.

"Sebentar ya" ujar Arie menjauh dari karyawan, karena ini harus diselesaikan secara adat haa.

"Iya gimana maksudnya ?" ujar Arie

"Aku mau pijat sama laki laki, tapi aku mau lihat dulu orangnya, bisa?" tanya perempuan tadi

"Ya udah ketemu dimana?" tanya Arie

"Gimana kalau di Nagoya Hill, nanti kita janjian aja disana" ujar si perempuan itu

"Okay nnti sejam lagi aku kesana ya, aku ada urusan sebentar" ujar Arie

"Okay nanti sms an aja ya" ujar perempuan itu.

Ditutupnya telpon.

"Gimana bos siapa yang berangkat?" tanya Bang Andi

"Aku aja sendiri, cewek soalnya butuh perlakuan khusus hee" ujar Arie

"Sadaaap giliran cewek diambil sendiri geng, bagi bagi dong haa" ujar Bang Andi

Yang lain pada ketawa.

"Serius ini mah, permintaan khusus, gak ada yang cocok kalian hee" ujar Arie

"Selamat geng, hati hati muncrat hee" ledek anak anak.

"Sekarang perginya?" tanya bang Andi

"Enggaklah ngapain buru buru, kita makan dulu okay" ujar Arie

Akhirnya mereka makan sama sama.

***

Sesampainya di nagoya hill, benat saja perempuan tadi datang.

Arie menyapanya.

"Arie" ujar Arie memperkenalkan diri

"Ika" ujar perempuan tadi.

Rupanya Ika seorang dokter, tapi janda.

Dia pernah tugas di papua. Tapi aneh juga ada dokter yang berfantasi massage.

"Emang kayak gimana nanti pijatnya?" tanya dokter Ika

"Tergantung mau ambil paket apa? Ada breast massage, luluran, full body massage atau apa" Arie berusaha profesional.

"Biasanya ambil apa?" tanya dokter Ika

"Full body aja, jadi semuanya. Jadi nanti ada breast massage, sekalian ada gurah mrs V nya, dan ratus" ujar Arie

"Tapi kamu bersihkan?" tanya Dokter

Tapi waktu itu Arie gak ngeh, Hanya kepikiran massage murni, yang sebetulnya maksud dan keinginan dokter ika itu adalah plus plus ecek ecek.... Bermain sex

"Bersih lah" ujar Arie

Setelah lama ngobrol, akhirnya dokter Ikapun datang ke tempat khusus Arie. Ke hotel mutiara baloi.

Arie punya tempat di hotel. Kamar hotel. Khusus tamu tamu hotel yang mau pijat.

Ditunjukkannya videonya.

"Ayo dok mau pilih yang mana?" tanya Arie

Dokter Ika masih kelihatan ragu. Dokter Ika sepertinya ingin bercinta bukan pijat biasa. Namun Arie secara profesional menanganinya.

"Ya udah full body aja" ujar dokter Ika

"Ya udah buka dulu bajunya dok" ujar Arie

"Panggil Ika aja" ujar Ika

"Oh iya mbak Ika" ujar Arie

Dibukanya baju nya. Ika hanya mengenakan celana dalam dan branya.

Seperti biasa Arie secara profesional memijat dari pangkal kaki. Betis. Paha. Kemudian Arie sedikit menggulung celana dalamnya diturunkan kebawah. Pantatnya bu Ika kelihatan.

"Maaf Ya, " Ujar Arie sambil menyuruh bu Ika nungging. Diberinya dua bantal dibawah perut bu ika. Bu Ika nungging. Dipelorotkan celana dalam bu Ika.

Kemudian Arie memijatnya. Pijatan yang sensual. Tentu saja mekinya Bu Ika kelihatan. Bulunya lebat. Arie memijat mijat pantatnya Bu Ika. Paha dan betisnya. Juga selangkangan.

Arie profesional. Dan tidak membuat burungnya berdiri.

Kemudian masih dalam posisi nungging, kaki bu ika diangkat satu hingga lurus. Arie menahan dan meletakkan satu kaki bu Ika di pundaknya. Sementara kaki satunya lagi masih posisi nungging. Arie mulai memijat kaki yang dibuat lurus tadi, dari betis hingga pahanya. Terlihat jelas pepeknya bu Ika.

Kemudian kaki yang lurus tadi diturunkan. Dibuat kembali posisi nungging. Sekarang gantian kaki yang lainnya diangkat diluruskan dan ditaro dipundak Arie. Kemudian memijatnya seperti tadi. Dari betis hingga paha dan pantatnya

"Aduh geli" Ujar bu ika.

Ditaronya kembali kaki bu Ika masih dalam posisi nungging. Arie naik keatas ranjang, dan membuka pengait BH bu Ika. Dan kakinya berdiri disamping kiri dan kanan bu Ika.

Diselusur punggung Bu Ika dengan tangan Arie. Dipijat dengan pijatan yang enak.

Selesai bagian belakang, Arie menyuruh Bu Ika terlentang. Tentu saja Bu Ika masih dalam keadaan telanjang. Bu Ika hanya memejamkan matanya.

Dimulai lagi dari pangkal Kaki.

Betis dan paha.

Arie meneteskan baby oil di atas pepeknya Bu Ika selangkangan dan pinggulnya.

Arie memijit pahanya, selangkangannya dan pepeknya bu Ika.

"Arrrggghhh" bu Ika kenikmatan

"Aku suka kalau cowok itu dari ciuman bibirnya" ujar Bu Ika

"Oh ya" ujar arie keheranan, mungkin dia mancing mancing agar Arie menciuminya.

Setelah memijat pepeknya bu Ika, Arie memijat payudara Bu Ika. Payudara janda yang besar tapi sudah lembek, bukan sintal tapi masih besar ukuran 38 C sepertinya.

Arie memijat mijat payudaranya. Tak lupa memberikan cream pembesar payudara.

Bu Ika mukanya merah, mungkin menahan desiran dan hasratnya.

Sejam berlalu.

"Gimana bu, apanya yang kurang?" tanya Arie

"Kurang ajat heee, jadi pusing aku" ujar Bu Ika yang tidak tersalurkan hasratnya

"Loh emangnya ibu pikir, ini pijat apa. Ini pijat murni. Coba kalau ngomong dari awal pengen maen khan lain cerita" ujar Arie

"Iya dasar" ujar bu Ika.

"Ya udah ada satu lagi yang belum, Ibu masukin ini betadine douch ke pepeknya Ibu, ayok ke kamar mandi" ujar Arie

Kemudian Arie memasukkan betadine douch ke vginanya bu Ika.

Bu Ika kemudian berpakaian kembali.

"Gimana rasanya" tanya Arie

"Agak enak tapi pusing" ujar bu Ika