"Aretta?"
"Bagaimana dia bisa begitu berani mencari Anda? Bahkan menghubungi Anda?"
Oscar menjawab dengan acuh.
"Kami tidak sengaja bertemu dan semua ini terjadi karena ulah Cedrik! Aku dan Aretta bertemu tidak sengaja di rumah sakit tempat ibuku dirawat!"
Dirga tercenggang.
Menutup mulut ketika tidak ada satu kata pun sanggup dia sampaikan lagi. Dirga mengakui keteledorannya. Seharusnya tidak bertindak ceroboh dan menganggap enteng sesuatu hal.
Oscar menjawab telepon itu dengan malas.
"Ada yang kamu butuhkan sehingga giat sekali menghubungiku? Tidak berhenti sampai aku mengangkatnya. Kamu sekarang sudah mulai mencintaiku? Tergila-gila padaku karena wajahku mirip Harry dan kamu ingin mencuri hatiku?"
Mendengar Oscar bicara omong kosong, Dirga seperti ingin pergi entah kemana. Namun, niatnya itu dia hentikan. Dirga terus menyimak pembicaraan Oscar dengan Aretta.