Daniar tidak berhenti menatap kasihan ketika Nyonya Sofia sedang pergi menemui dokter.
Berjalan ke arah Harry. Dan menggunakan beberapa jeda waktu untuk bicara. Daniar menjulurkan ponselnya ke depan.
"Tuan, ada yang ingin bicara. Dan itu adalah Tuan Dirga."
Harry tidak menunjukkan perubahan ekspresi. Berbeda jauh dengan beberapa hari lalu setelah dia sadar dari komanya dan mengamuk. Daniar semakin ragu menyerahkan ponselnya.
"Tuan, menurut Tuan Dirga, Tuan Oscar juga ingin bicara dengan Anda."
Harry menunjukkan sedikit respon ketika nama Oscar disebutkan. Mengenali nama itu sebagai laki-laki pengganti dirinya sekaligus sepupu yang memiliki wajah identik dengannya bagaikan sebuah cermin.
Harry meraih ponsel Daniar dengan tenaga minim.
"Ini aku, Oscar! Benarkah kondisimu sudah membaik namun menunjukkan keburukan pada hal yang lain?"