"Saya hanya cemas Anda akan kelelahan karena berada terlalu lama di dalam perjalanan menuju ke kota B? Dan, apa harus hari ini kita berangkat?" tanya Derian cukup cemas jika perjalanan yang panjang akan membuat majikan tua-nya itu kehilangan banyak tenaga dan mungkin saja pingsan karena sudah lama tidak melakukannya.
Sofia membalas kecemasan Derian itu dengan mengatakan kesanggupannya.
"Aku baik dan memang harus hari ini. Tidak bisa mengundurnya karena sudah tidak memiliki banyak waktu. Jalankan saja mobilnya jika kau masih ingin menjadi supirku,"
Derian terdiam sejenak. Mengerti bahwa ancaman semacam itu adalah sebuah perintah dan juga peringatan dalam waktu yang bersamaan.
Dering ponsel Derian berbunyi.
Membuatnya sedikit melirik siapa sang pengirim pesan. Derian akhirnya tahu bahwa yang mengirimkan pesan itu adalah Nyonya Bos-nya.