Harry spontan menegakkan tubuhnya dan menatap Cleo dengan dua kali lebih serius.
"Reihan menyukai Steylla? Sejak kapan dan bagaimana hal tersebut bisa terjadi? Bukankah selama ini dia paling tidak menyukai wanita itu?" Harry kemudian menatap Cleo dengan tatapan sangsi.
"Kau yakin tidak salah dalam berasumsi, Sayang?" tanya Harry menyambungkan pertanyaan pertamanya yang panjang.
Ragu dengan segala asumsinya yang mungkin tidak tepat dan hanya praduga semata. Reihan menyukai Steylla? Pria yang menolak mentah-mentah wanita itu selama hampir 8 tahun? Dan pria itu kini menyukainya?
Cleo sudah mengangguk dengan yakin dan berkata.
"Aku tidak mungkin salah Harry. Dan Aku tidak mungkin keliru," ucap Cleo.
Harry masih saja menyangsikannya.
"Namun bagaimana itu mungkin? Kau tidak tahu bagaimana masa lalu mereka. Reihan sudah berulang kali menolak Steylla. Namun kini setelah Steylla kembali, pria itu kini menjilat ludahnya sendiri?" Harry kemudian teringat pada sesuatu hal.