Seseorang yang baru saja turun dari bandara, sudah sibuk memindah-mindahkan barang-barangnya masuk ke dalam mobil jemputannya ketika ia telah turun landas. Muliawan nampak mengamati dengan cukup sipit sinar matahari pagi yang bersinar dengan cukup terik di kota Zurich.
Dimana bangunan-bangunan yang berjejer di sekitarnya memang sudah tidak asing baginya. Hingga ingatan dan memori tentang kota ini di masalalu, satu-persatu hadir dan menyapa dirinya. Muliawan sudah beberapa kali pulang pergi ke kota ini dan bahkan terkadang menetap secara hampir permanen di kota ini.
Setelah ia keluar dari keluarga Theodore, Muliawan mengasingkan dirinya di kota ini untuk menenangkan pikiran. Hingga terus mencari sosok putrinya yang terus terkenang dalam ingatannya. Berapa kalipun Muliawan menyempatkan diri pulang pergi dari Swiss ke kotanya. Muliawan tidak pernah menemukan petunjuk apapun soal putrinya.