Argumennya tidak mungkin salah.
"Namun, apakah cara ini yang bisa paman lakukan? Bukannya serius mencari putri paman yang menghilang hingga belasan tahun! Paman kini justru malah hanya melakukan kegiatan yang tidak diperlukan hingga sangat konyol?"
"Jangan bertingkah seperti anak kecil, Paman. Karena paman bukan anak kecil yang bisanya hanya mengertak dan menyusun berbagai rencana untuk menghancurkanku. Aku tidak semudah itu bisa dijatuhkan,"
"Paman memilih lawan yang salah," ucap Harry mengingatkan kembali.
Muliawan sudah memberikan bukti tidak otentiknya.
"Dengan membuat penjagaanmu berhasil aku terobos?" ucap Muliawan dengan sejuta perasaan puasnya. Harry spontan meremas tangannya.
"Itu adalah sebuah kesalahan. Karena aku kurang menyeleksi pengawalku dengan baik. Paman bisa masuk ke dalam rumah, karena paman menyamar menjadi salah seorang pengawalnya bukan?" ucap Harry.