Alfin tentu tidak tahu bahwa wanita yang sedang ia bicarakan adalah Steylla. Wanita yang pernah Reihan tolak dan harga hindari. Kini malah membuatnya berpaling dan berbalik menginginkannya.
Dalam hatinya, Reihan menyebut dan memanggil nama Steylla sampai beberapa kali. Hanya wanita itu seorang yang membuatnya kehilangan arah. Sampai-sampai terus saja uring-uringan hingga beberapa hari ini.
Apapun yang ia kerjakan selama beberapa hari ini terasa melelahkan dan menyebalkan. Reihan memiliki keinginan yang sangat besar untuk menyebut nama wanita itu keras-keras. Namun jiwa laki-lakinya menolak untuk berkata jujur.
Reihan tidak ingin sampai Alfin menghinanya habis-habisan hanya karena ketidak-konsistenan dirinya menolak Steylla.
Reihan kini justru malah berbalik ingin mengejarnya? Menarik semua ucapannya dulu dan berganti haluan untuk mengejarnya??