"Aku berbohong karena aku pikir itu adalah jalan yang terbaik. Tidak ingin di-cap sebagai wanita gila yang menginginkan satu pria dan mengejarnya seperti parasit. Aku hanya ingin merubah image-ku. Bukankah kakak bisa melihat sendiri bagaimana perubahanku?" tanya Steylla sembari menatap dengan mata sedikit menantang dan wajah yang separuh bersedih.
"Aku tentu harus melakukan segalanya secara totalitas! Begitu bukan seharusnya?!"
Steylla membenci otak Reihan yang begitu encer. Dan pikirannya yang begitu cerdik hingga sanggup menemukan setitik saja kebohongan Steylla. Reihan sudah mencari tahu segala informasinya. Ia bahkan dengan cepat dan tepat bisa mendapatkan bukti atas semua sanggahannya yang berhasil ia pertanggungjawabkan.
"Kau seharusnya tidak mengorek infomasi tentangku secara sembarangan! Karena itu sekarang lepaskan aku dan menjauhlah. Ini peringatan!" ancam Steylla dengan super serius.