Harry masih berwajah pucat dan terbata-bata ketika kesadarannya telah kembali. Merasakan pompa jantungnya bergerak lebih cepat. Harry merasakan kepalanya mengalami pusing yang akut. Hingga ia menatap Cleo dengan serius tanpa bicara.
"Aku hanya bertanya soal apa maksud dari ucapanmu. Tapi kenapa kau sudah berkeringat dingin seperti ini dan membuatku takut? Apa kau sakit?" tanya Cleo cemas.
Ia menyadari Harry sudah berwajah pucat dan panik.
Harry kemudian menyadari bahwa sejak tadi ia hanya berhalusinasi saja, membayangkan dirinya mengakui perasaannya hingga mendapatkan penolakkan yang tajam dari Cleo. Harry sungguh dibuat tidak bisa berkutik oleh imajinasi liarnya sendiri.
Terobsesi pada perasaannya sendiri namun tidak berani mengungkapkannya karena takut wanita itu akan menolak seperti imajinasinya.