"Apa kau sakit?" tanyanya menyindir balik, "Kepalamu mungkin tidak panas. Tapi kurasa otakmu sedikit bergeser. Apa kita perlu untuk ke dokter?" tanya Cleo menimpali.
Cleo menatapnya sinis.
"Tidak bisakah kau menyingkirkan tanganmu itu? Aku sehat dan otakku tidak bergeser sedikitpun," Harry sudah dibuat Cleo kewalahan menanggapi ucapannya.
Mulai mengabaikan sederetan pikiran yang terlintas di benaknya. Harry mulai mengacuhkan kepeduliannya pada masa lalu. Tidak berharap orang yang baru saja ditemuinya itu adalah benar orang yang ia kenal.
Harry berharap imajinasinya adalah salah. Lagipula benar atau salah, Harry sudah tidak punya hubungan apapun dengan Aretta.
Mantan kekasihnya yang sempat meninggalkannya dulu karena kekasihnya yang lain. Harry merasa bukan saatnya bagi ia mengenang masa lalunya kembali. Masa-masa ketika ia begitu mempercayai seseorang dan merelakan seluruh waktunya demi wanita itu. Tapi pada akhirnya semua sia-sia.
Cleo berhasil memecah lamunannya.