Perut Cleo terasa terkocok. Ia menatap Dirga dengan alis yang terangkat sebelah.
"Jangan membuat pembelaan untuknya! Itu jelas tidak mungkin! Bagaimana mungkin si kepala es itu bisa mengkhawatirkanku? Apa dia yang memintamu untuk selalu berbicara seperti itu pada semua orang yang meremehkannya? Membelanya kapapun tanpa memilah-milah situasi, itu jelas bukan hal yang benar. Aku yakin kau pasti tahu akan hal itu," ujar Cleo mengingatkan.
Dan Dirga tetap menjawab Cleo dengan serius.
"Itu benar, Nona. Bagaimana mungkin Anda bisa tidak percaya pada saya? Bukankah selama ini saya tidak pernah berbohong pada Anda?" seru Dirga meyakinkan Cleo.
Tapi Cleo malah menertawakannya.
"Owya? Kalau begitu, biar aku ingat-ingat apakah kau pernah berbohong padaku atau tidak sebelumnya," timpal Cleo separuh bercanda.
Dirga mau tidak mau jadi terdiam dan bingung sendiri harus membalas apa.