"Apa anda yakin dengan apa yang anda bicarakan? Kita bahkan belum mendapat kabar apapun hari ini dari Grup Cakra. Berbohong hanya akan memancing amarah dewan perusahaan lebih besar lagi." Ucap Verronica begitu memasuki ruangan Maya.
Maya mendesah, ia memegangi keningnya yang terasa pusing dalam hati menimbang-nimbang haruskah ia menceritakan tentang tawaran Marve padanyanatau merahasiakannya.
"Tenanglah Verro. Aku tidak sedang berbohong ataupun membual." Ucap Maya, ia kemudian meraih tasnya.
"Aku akan pergi ke Grup Cakra sendiri, selama aku pergi tangani pekerjaanku." Ucap Maya kembali, ia berpesan sebelum akhirnya melangkah keluar dari ruangannya dengan berat hati.
Verronica hanya dapat mengangguk randa menurut karena bagaimanapun Maya yang memegang kendali atas perusahaan jadi apapun keputusannya, ia akan tetap berada dibelakang Maya untuk mendukungnya.
"Sialan.." Upat Maya begitu keluar dari lift.
"Siapa yang sialan?"
