"Tuan putri dan rakyat jelata."
"Kamu tahu, sekarang sudah sangat jelas, kita memang tidak bisa bersama."
"Kita akhiri saja hubungan diantara kita."
"Aku tidak mencintaimu."
"Semoga kamu bahagia."
Herlyn hanya dapat menangis dalam diamnya, ia tidak dapat membayangkan betapa terlukanya Bisma selama ini, ia menutupi segalanya.
Bisma bahkan mengorbankan dirinya sendiri agar Herlyn membencinya meskipun bisa saja ia mengatakan jika ayah Herlyn menyuruhnya mengkhianati Marve jadi ia lebih memilih meninggalkannya tapi Bisma malah bersikap seolah ia adalah pria brengsek.
Kini Herlyn tidak tahu bagaimana lagi caranya agar dapat membuat hubungannya dengan Bisma kembali seperti sedia kala.
"Maafkan aku..." Herlyn bergumam sedih, ia menenggelamkan wajahnya pada lipatan tangannya sambil terus menangis.
"Maafkan aku Bisma. Aku seharusnya tidak ikut menyakitimu." Ucapnya menyesal.