Maya melihat kearah cermin yang memantulkan bayangan dirinya yang tengah duduk sementara Marve sibuk mengeringkan rambutnya yang basah setelah mereka melewatkan waktu mandi bersama.
"Bunga disini sudah terlihat layu." Ucap Marve memulai pembicaraan setelah mereka hanya saling diam dan memandang sambil melempar senyuman terbaik.
"Benarkah? Semua bunga disini masih terlihat segar." Ucap Maya sambil menoleh kearah vas bunga yang terletak tidak jauh dari tempatnya berada saat ini.
"Bunga disini sudah tidak terlihat cantik lagi karena kamu yang paling cantik." Bisik Marve, tidak lupa ia juga mendaratkan kecupan dipipi Maya.
"Tidak akan ada yang menandingi kecantikanmu kecuali jika kita memiliki anak nanti." Ucap Marve kembali.
