"Duduklah..." Raden menyuruh Marve duduk tepat dihadapannya, wajahnya terlihat sangat tegang saat ini. Tidak seperti biasanya yang selalu menunjukan tatapan galak mengintimidasi.
"Ada hal penting apa yang ingin paman bicarakan?" Tanya Marve tanpa basa-basi.
"Apa kamu dan Maya berencana mengadopsi Alvin?" Tanya Raden.
Marve mengangguk pelan, terlihat ia sedikit ragu yang membuat Raden menyindirnya.
"Kamu terlihat ragu. Jangan memaksakan diri, jika tidak sanggup lebih baik tidak perlu mengadopsinya, dia masih sangat kecil dan tidak memiliki keluarga. Jika kalian mengadopsinya tentu ia akan sangat senang tapi jika kalian tidak benar-benar menyayanginya, kalian hanya akan menambahkan luka pada anak sekecil itu." Ucap Raden menasehati.
"Sebenarnya kami sedang menunggu." Jawab Marve sedikit menggantung.
"Menunggu Maya hamil? Begitu kah?" Tanya Raden memastikan.
