"Aku sama sekali tidak tertarik dengan kehidupanmu, jadi tidak perlu repot-repot."
Itu bukanlah sebuah kalimat tapi sebuah serangan belati panas yang seolah menembus jantung Herlyn dan mengoyakkan hatinya.
Ia melihat punggung bidang Bisma yang melangkah pasti meninggalkannya tanpa menoleh sedikitpun, tanpa keraguan yang mengiringinya.
Angin berhembus menerpa tubuhnya yang langsung ambruk terjatuh duduk, tubuhnya mendadak lemas tidak dapat menahan rasa sakit hatinya yang mencabik-cabiknya dari dalam.
Bisma begitu kejam padanya. Ia membawanya terbang kelangit lalu mematahkan sayapnya tanpa ampun, kini Herlyn terjatuh dan ia hancur.
"Aku tidak mencintaimu... Aku hanya keliru..." Sambil menutup kedua telinganya, Herlyn masih menangis karena kalimat menyakitkan Bisma terus saja berputar seolah sebuah rekaman.