Andre terbaring dengan tatapan kosong, melihat Andre yang semakin menggila, Alice dengan segera menghubungi dokter dan ketika dokter tiba, tanpa permisi dokter segera menyuntikan obat penenang pada lengan Andre yang membuatnya terbaring lemas kini.
Dokter baru saja merekatkan perekat pada perban yang melilit di kedua telapak kaki Andre saat ini.
"Dokter.. Bisakah kamu memberikan obat penenang pada hati ku? Tubuhku lemas namun hatiku terus gelisah.. Aku membuat kekasihku pergi meninggalkan ku." Ucap Andre, Nicholas hanya diam tidak menjawab, tapi ia mengerti maksud dari ucapan Andre saat ini.
"Sangat sakit.. Hatiku sangat sakit.. Semalam aku menghancurkan kekasihku.. Aku sangat menyesal.." Ucap Andre kembali, air matanya menetes disela matanya yang perlahan-lahan terpejam kini.
Alice yang duduk di sebelah Andre sejak Dokter memeriksanya kini hanya dapat menatap sedih putranya yang menderita karena cinta.