"Apa jika aku ikut denganmu, keselamatan ku terjamin?" Tanya Herlyn.
Bisma terlihat tersentak mendengar pertanyaan seperti itu terlontar dari bibir Herlyn yang saat ini tengah menatapnya penuh arti yang tidak dapat Bisma terka.
Bisma kemudian melepaskan tangan Herlyn, seketika Herlyn merasa kecewa pada Bisma.
"Aku akan pulang dengan taksi." Ucap Herlyn berpamitan, ia tidak ingin bertengkar di kencan pertamanya dengan Bisma walaupun saat ini sama sekali tidak seperti kencan karena semua berjalan tidak baik.
"Kamu bukan jelangkung, mengapa harus pulang sendiri jika aku bersedia mengantarmu.." Ucap Bisma, ia tidak main-main dengan ucapannya karena tanpa ancang-ancang, Bisma memanggul tubuh Herlyn layaknya memanggul sekarung beras di pundaknya.
"Tapi sayangnya aku sudah berniat menculikmu sejak di kebun binatang tadi." Ucap Bisma kembali.