"Kembalikan Maya padaku Tuhan..."
Dalam butiran air matanya yang menetes, berjuta doa Marve panjatkan agar ia dapat kembali bertemu dengan Maya.
Hatinya terasa sangat sakit ketika melihat setiap korban berteriak kesakitan dan membayangkan bagaimana kondisi Maya saat ini.
"Seseorang tolong.."
Marve mengangkat kepalanya, samar-samar dari gelapnya malam, Marve dapat mendengar suara seseorang meminta tolong dibalik rindangnya pohon di dekat hutan.
"Marven.. Kamu mau kemana?" Teriak Bisma karena Marve langsung berlari kencang memasuki hutan.
Tidak ada penerangan saat ini, walaupun fajar sudah hampir tiba namun karena mendung langit masih terlihat hitam pekat.
Bisma yang mengejar Marve akhirnya menyerah, Marve menghilang dibaking lebatnya pepohonan, tidak mau gegabah, ia berlari kembali ke tenda untuk ememinta bantuan para tentara.
Angin mulai berhembus kencang, suara petir mulai terdengar bersambutan.