"Dia bukan Maya ku.." Ucap Marve setelah menyibakkan rambut wanita itu dan melihat ditelinga kanan Maya tidak adan anting bermata biru pemberiannya.
Tanpa membuang waktu, Marve segera berlari keluar tenda, Maya mungkin tengah menangis ketakutan kini. Ia tidak akan menyerahkan sampai ia menemukan Maya, ia akan terus mencarinya.
Suara dering ponsel Marve terdengar dari dalam sakunya, Marve menghentikan langkahnya sejenak dan menerima panggilan telepon yang ternyata berasal dari Andre.
"Halo Marven, apa Maya jadi ke Kalimantan hari ini?" Tanya Andre, ia baru saja melihat berita di televisi yang menyiarkan kabar tentang bencana tsunami yang terjadi di pulau Kalimantan. Saat Maya dan Marve menjenguknya tadi pagi, Maya mengatakan jika sore ini dia akan berangkat ke Kalimantan.
"Marven.. Kamu mendengarku?" Panggil Andre kembali.
"Maya menghilang.. Dia telah berada di Kalimantan ketika bencana itu terjadi." Jawab Marve pelan.