Hujan masih mengguyur malam yang semakin larut, suasana dingin sangat terasa walaupun pendingin ruangan yang menempel pada dinding tidak menyala.
Dalam kegelapan malam dan bisingnya suara gemericik air yang menetes terus menerus, Maya masih dengan sabar menunggu Marve yang tengah membakar ikan hasil tangkapannya tadi.
"Jangan memandangiku seperti itu dek.." Pinta Marve sambil sesekali melirik malu kearah Maya yang saat ini duduk sambil menunjang dagunya dan memandang wajah Marve yang sedikit berkeringat karena asap panas yang berasal dari ikan yang tengah dibakarnya.
"Lalu aku harus memandang apa? Hantu?" Jawab Maya sedikit menggoda.
Marve yang awalnya gugup kini berubah menjadi sedikit kesal dan menunjukan tatapan tidak senangnya dengan menyipitkan matanya.
"Ayolah sayang.. Tidak ada hantu disini!" Protes Marve.