Suara tawa terdengar memecah keheningan malam, Herlyn perlahan terbangun setelah mendengar suara tawa yang terdengar cukup kencang mengusik gendang telinganya.
"Kakek.." Suara Herlyn terdengar parau saat ia memanggil Darwis kakeknya saat ini duduk di ranjang sebuah rumah sakit karena suara tawa itu adalah tawa kakeknya.
Darwis memang sedang menjalani pengobatan akibat jantungnya sempat mengalami gangguan kurang lebih satu bulan yang lalu dan kini ia di rawat di sebuah rumah sakit ternama di Jerman.
"Ada yang lucu? Maaf aku ketiduran tadi kek." Tanya Herlyn, ia melangkah mendekatiDarwis yang saat ini masih sibuk tertawa sambil memegangi ponselnya.
"Lihatlah apa yang sedang kakakmu lakukan, ia sudah kembali bahagia dengan Maya dan dia melupakan jika aku masih terbaring di rumah sakit ini sudah berbulan-bulan." Ucap Darwis sedikit merajuk pada Marve walaupun ia merasa ikut bahagia karena Maya dan Marve dapat kembali bersama.