"Kamu gila!" Maya segera menarik dirinya sedikit menjauh dari Marve.
"Permintaan macam apa itu?"
Marve sungguh membuatnya naik darah seketika dengan menyebutkan permintaan yang terdengar tidak masuk akal itu.
"Kamu tidak bisa menolak sayang.. Kita sudah membuat kesepakatan!"
Maya mendesah kesal, ia telah terperangkap masuk kedalam jebakan Marve sialan ini.
Marve menahan rasa gemas dalam hatinya.
"Dengarkan baik-baik.." Ucap Marve sebelum mulai berbicara kembali.
"Tunggu dulu.. Aku tidak begitu mempercayaimu, pria licik!" Ucap Maya, sembari meraih ponselnya dengan kasar Maya lantas membuka aplikasi terjemahan.
"Jangan coba-coba membodohiku!" Ucap Maya, dengan begini Marve tidak bisa akan membodohinya.
"Katakanlah sesuatu.." Ucap Maya, ia menyodorkan ponselnya tepat di hadapan Marve.