"Sekarang katakan, kenapa kamu dan pria brengsek itu dapat berkenalan?" Tanya Bisma ketika Herlyn sudah dapat menenangkan dirinya.
"Dia adalah mantan kekasihku." Jawab Herlyn, suaranya terdengar berat.
"Tapi aku tidak pernah mencintainya." Lanjut Herlyn, sambil menyesap coklat hangat buatan Bisma Herlyn kembali mengingat bagaimana dulu ia berkenalan dengan Jeremy.
Awalnya karena sebuah ajang peragaan busana teman baiknya dan Jeremy adalah salah satu modelnya.
Herlyn mengatakan "Menarik.." ketika Jeremy melintasinya sambil mengenakan rancangan sepatu milik sahabatnya. Yang dimaksud Herlyn asalah sepatunya bukan pria yang menggunakannya tapi sahabatnya malah mengira dan mengenalkan Jeremy kepadanya.
Awalnya Jeremy adalah pria baik, dia sopan dan sangat perhatian sehingga ketika Jeremy menyatakan cinta kepadanya, Herlyn menerimanya. Bukan karena ia mencintainya tapi karena ia sudah mulai jenuh selalu dijodohkan oleh teman-temannya.
