"Maya jangan ceraikan aku.."
Suara Marve terdengar pilu, matanya menyorotkan kesedihan. Maya segera memalingkan wajahnya karena ia tidak mau merasa goyah.
Dengan menarik nafas dalam, Marve beranjak bangun. Wajah kecewa Marve membuat Maya tidak dapat memalingkan pandangannya, hingga ketika Marve mebalikan badannya dan Marve akhirnya menyadari jika Maya memperhatikannya jadi Maya dengan cepat memalingkan wajahnya.
Marve tidak dapat menyembunyikan senyum bahagianya, sebenarnya ia beranjak hanya ingin menarik kursinya agar dapat berbicara lebih dekat lagi dengan Maya dan dapat menatap wajahnya namun sepertinya Maya mengira jika dirinya akan pergi.
Tanpa membuang waktu, Marve menarik kursi Maya dan memutarkannya. Sekarang maya telah berada tepat dihadapan Marve yang sudah duduk dikursinya.
Marve menyeringai, ia berhasil mengunci kursi yang diduduki Maya dengan kedua tangannya.