Maya melangkah dengan ragu memasuki kamar Marve, kamar yang dulunya juga adalah kamarnya.
Tidak ada yang berubah, tidak ada satu sudutpun yang berubah dari rumah Marve termasuk kamar ini. Bahkan Marve masih memajang foto Maya serta foto pernikahan mereka pada dinding kamarnya.
Air matanya menetes tanpa ia sadari, kenangan indah saat ia beraama dengan Marve berputar dihadapannya. Canda tawa, tangis serta kemesraan. Semuanya sudah lama berlalu namun Maya masih dapat mengingatnya dengan jelas.
Tidak mau terlalu larut dalam kenangan masa lalunya, Maya lantas melangkah menuju kamar mandi untuk membilas tubuhnya dari air hujan.
Maya telah selesai membilas dirinya, ia melangkah keluar dari kamar mandi hanya dengan jubah mandi yang melingkar ditubuhnya.
Ia lantas berjalan menuju ruang pakaiannya, ia membukanya dan segera menutupnya rapat setelah melihat Marve yang tengah mengganti pakaiannya.