"Kamu menyentuh hatiku Maya.."
Bisikan Marve membuat Maya mendorong tubuh Marve dengan sekuat tenaga hingga akhirnya ia melepaskan pelukannya.
"Siapa yang ingin menyentuh hatimu?" Ucap Maya galak dan sekali lagi.. Senyuman sialan itu lagi. Mengapa Marve sangat suka sekali tebar pesona padanya dengan tersenyum seperti itu, menunduk malu lalu menatapnya lekat.
Oh Tuhan dia luar biasa tampan..
"Sudahlah aku mau pulang!" Ucap Maya ketus, "Buang waktu saja!" Gumamnya mendumal, ia harus bisa mengendalikan diri sebelum nanti Marve semakin menggodanya.
"Sayang.. Aku takut dimakan hantu jika sendirian.." Marve kembali menggoda, dengan cepat ia mennyusul langkah Maya dan merangkulnya.
Maya melirik Marve tajam "Aku harap hantu itu cepat datang dan memakanmu habis!" Ucap Maya ketus sembari melepaskan tangan Marve kasae dari bahunya.