" Antoni , sebenar nya hadiah apa sih yang lo mau kasih buat gue..?". Tanya ku penasaran .
Aku sudah pasrah jika dia memang ingin menjahili diri ku lagi . Aku mengalah untuk tidak mengikuti apa mau nya Antoni .
Antoni menghampiri ku , dan berkata dengan semangat nya kepada ku .
" Hadiah nya itu ada di hadapan lo..!". Jawab Antoni .
" HAH.... !!".
Aku terkejut setengah mati mendengar apa yang di ucapkan oleh Antoni
Yang ada di hadapan diri ku saat ini adalah Antoni Mana mungkin dia dijadiin hadiah untuk ku ?.
Kepala ku ini rasanya mulai terasa sakit , karena aku sudah tidak mampu lagi mengimbangi ke inginan Antoni untuk main tebak tebak kan .
" Antoni kepala gue sakit , kita pulang yuk..?".
Aku meminta Antoni segera pulang dan hentikan main tebak tebak kan ini .
" Lo sakit ? Serius..! Iya iya... Gue antar pulang , maaf yaa.. gara gara gue lo jadi sakit gini ..".