Kakek membawa kami ke rumah makan yang bernuansa persawahan , udara nya sejuk dan suara kincir air mungil pun terdengar sangat alami . Kami harus melewati bebatuan untuk menuju saung atau rumah seperti gubuk kecil yang di gunakan sebagai tempat makan para pengunjung disini .
Antoni sangat bersemangat dengan tempat dan nuansa yang seperti ini , dia memilih tempat yang dekat dengan orang orang yang bermain angklung , benar benar nyaman dan santai tempat nya .
" Kita disini aja.. sambil makan kita bisa ngedengerin musik angklung... ". Ujar Antoni .
" Aku mau sambil makan terus ngedengerin kisah pacaran nya kakek dan nenek..!". Sahut ku .
" Oh yaa.... Waw... Bakal menarik nih acara makan makan kita kali ini ... ".
Aku memang belum sempat berbicara kepada Antoni tentang bujukan ku tadi . Jadi Antoni tidak mengetahui tentang kisah bersejarah tempat ini bagi nenek dan kakek .