" Antoni , kamu benar benar seperti kacang lupa dengan kulit ...!!"
Pria itu semakin meninggi kan suara nya wajah nya pun terlihat sangat penuh kemarahan , dia marah karena melihat Antoni membela diri ku , sebenar nya justru diriku lah yang seharus nya marah kepada nya , memang Antoni harus membela diri ku karena aku adalah istri nya , mereka semua lah yang tidak mau menerima keadaan nya , memang nya kesalahan ku ini Apa ? Antoni mencintai ku dan aku mencintai nya , kenapa aku harus dipaksa untuk berpisah dengan Antoni dan Antoni dipaksa untuk bersama Sesilia aku sudah benar benar ingin marah kepada pria paruh baya itu . Jika seandainya aku tidak memandang Antoni aku tidak takut menghadapi nya , sekalipun aku harus melempar sepatu ku kearah wajah nya , aku pun tidak akan menyerah untuk mempertahan kan Antoni .