Nenek masih saja berdiri di hadapan kami , menunggu jawaban dari Kakek atau Antoni , namun mata Nenek juga tak luput dari pandangan nya ke arahku .
Dengan napas yang panjang akhirnya Antoni yang memberanikan diri berbicara kepada Nenek sedangkan Kakek masih juga terdiam , Kakek terlihat takut menghadapi Nenek apalagi diri ku yang takut membuat kesalahan kepada Nenek dan Kakek lewat kata kata ku.