Antoni membeli banyak buah buahan untuk kami semua . Ku pandangi punggung Antoni yang sibuk memilih buah buahan , Aku telah salah menilai Antoni dan melihat nya hanya dari pandangan mata ku saja
Rasanya aku yang terlalu sering mengucapkan beribu kata maaf kepada nya , karena aku lah yang selalu mencari masalah terhadap nya .
" Sayang.. kamu mau buah sawo itu..! Itu buah kesukaan kamu kan..?". Tanya Antoni .
" Ya.. boleh kalo tidak mahal harga nya !". Jawab ku .
Antoni tidak memperboleh kan diriku ikut turun untuk membeli buah bersama nya , karena dia selalu bilang jika aku yang beli harga penawaran ku terlalu berlebihan , tidak bisa membuat para pedagang untung , malah aku bisa membuat para pedagang nenangis karena menjadi rugi , semenjak itu aku selalu dilarang oleh nya untuk ikut belanja , kecuali belanja di supermarket yang telah tertera harganya , paling aku hanya bisa mencari yang discon tidak bisa saling tawar menawar .