Aku harus mengikuti apa kata Antoni , karena mau tidak mau dia adalah calon suami ku , yang akan menjadi pendamping hidup ku .
Aku tidak mau hati nya terluka hanya karena masalah yang sepele seperti ini .
Untuk masalah Oman aku akan berusaha seperti tidak pernah berbicara dengan nya , karena jika aku mengingat nya maka yang terjadi antara aku dan dia adalah saling sungkan dan merasa persahabatan ini ada batas nya diantara aku dan dia .
" Anjani , kalo lo keberatan gue ikut disini , ngga papa gue bisa cari kerjaan di tempat lain... ".
Oman mulai menebak sikap ku kini terhadap nya ,
Aku tidak tau harus bagaimana menjawabnya , mata ku melihat ke arah Antoni , aku berharap Antoni mau membantu ku untuk menjawab apa yang di katakan Oman kepadaku . Aku tidak mau Antoni marah kepada ku dan membuat aku menjadi bersalah untuk menjawab nya.
" Oman , lo tenang aja disini , kita semua bisa terima lo