Chereads / Nikah SMA / Chapter 4 - Nikah SMA episode 4

Chapter 4 - Nikah SMA episode 4

Bell pulang sekolah tinggal beberapa saat lagi,tapi pelajaran masih berlangsung di kelas yufa.

"Fa, lu beneran ga mau nemuin Celina? Bisik Alif dari meja seberang.

Alif semeja dengan kevin sedang yufa duduk sendiri karena siswa di kelas yufa jumlahnya ganjil.

"Malas gue,jawab yufa singkat.

Gue cuma ngingetin y,awas lu nyesel,kalo gak,si Celina buat gue aja yak,Alif terkekeh.

"Ambil aja ambil,terus Esa lu kemanain? Ucap yufa sambil melirik ketempat duduk Esa.

Esa adalah teman sekelas mereka dan parahnya Alif jatuh hati padanya tapi sampai sekarang mereka belum jadian karena Alif ga berani nembak,dia manis dan pandai,tapi pendiam orangnya,makanya susah di dekati apa lagi para kaum Adam.

"Becanda aja, Esa mah first love and forever,"ucap Alif pelan tapi percaya diri.

Tiba-tiba yufa berteriak, "Esaaa!" Teriakannya membuat guru berhenti menerangkan dan seisi kelas menoleh kearahnya tak terkecuali Esa.

"Alif bilangfmmm--" belum selesai ucapannya sudah di bungkam mulutnya oleh Alif.

"Yufa,Alif! Kalian ini ya selalu bikin ulah,kalian pikir ini taman bermain? Marah pak guru yang sedang mengajar.

"Maaf pak," Alif nyengir.

Lebay," ucap yufa pelan tapi semuanya bisa mendengar.

"Yufa!" Tegur pak guru.

Iyaa pak,maaf.

Kalian itu ga ada kapoknya ya,ok dia boleh berkemas," putus pak guru.

Akhirnya bell pulang berbunyi,suasana ramai di luar kelas pun sudah biasa.

Saat di perjalanan menuju tempat parkir, yufa teringat omongan Alif beberapa saat lalu.

Tanpa pikir panjang dia langsung bergegas menuju kelas Celina,begitu tiba di kelas itu ternyata sudah tidak ada siapa siapa disana, akhirnya dia memutuskan untuk pulang.

"Kaaakk!" Teriak seseorang di belakang punggung yufa.

Yufa langsung menoleh,begitu melihat empunya suara dia melanjutkan perjalanannya menuju tempat parkir.

"Tungguin,"ucap manja yumma bergerak cepat menyusul kakaknya.

Masa di tinggal?" Yumma memanyunkan bibir,tangannya sudah bergelayut manja di lengan yufa.

"Iya iya,manja amat lu."

"Biarin,sama kakak sendiri juga," yumma mencebik kesal.

Yufa hanya memutar bola matanya mengabaikan tingkah adiknya,kadang yumma bisa manja juga,walaupun lebih sering tidak akurnya tetapi mereka saling menyayangi sebagai Saudara.

Saat di perjalanan pulang.

"Kak," panggil yumma membuka obrolan.

Hmm,"gumam yufa.

Kakak udah siap nikah??

"Belum."

Kenapa ga nolak perjodohannya?tanya yumma khawatir,lalu menoleh ke arah kakaknya yang tengah fokus menatap jalan.

Yufa menepikan mobilnya di jalanan sepi, setelah berhenti dia menyenderkan tubuhnya di kursi kemudi.

"Ditolak pun,mama ga mungkin batalin perjodohannya.

Yumma manggut-manggut,ada rasa kasihan sebenarnya melihat jalan hidup kakaknya yang sudah diatur oleh mamanya.

"Kakak yakin udah siap?"

Di jalani aja lah, enteng banget nih jawabnya,aku aja yang denger bingung sendiri,ucap yumma sedih.

"Makanya ga usah di pikirin."

Perasaan kakak entar gimana?

Bagaimana pun juga sebuah pernikahan dilakukan jika kedua pasangan memiliki perasaan yang sama.

"Ya ga gimana-gimana,gue kan dah bilang di jalani aja, kebanyakan mikir malah bikin pusing.

Ucap yufa sambil perlahan melajukan mobilnya.

Yumma yang mendengar hanya bisa diam seribu kata.

Setibanya dirumah,yufa segera turun dari mobil.

Saat akan memasuki rumah,tasnya di tarik yumma membuat yufa menoleh heran.

"Kak yufa ga berniat kabur kaya dulu lagi kan?" Tanya yumma hati-hati,dengan nada cemas sekaligus takut.

Yufa yang mendengar pertanyaan adiknya malah tersenyum.

Dulu saat duduk di bangku SMP,yufa pernah kabur dari rumah karena papa dan mamanya memaksanya untuk home schooling karena saat itulah puncak puncaknya kenakalan yufa makin menjadi gara gara pergaulan yang salah.

Selama tiga hari dia berada di sebuah tempat pusat PlayStation sampai di temukan oleh salah satu keluarganya yang ikut dalam pencarian, syukurlah tidak terjadi apa-apa saat itu dan yufa kembali menjalani hari-harinya seperti biasa.

"Kak?"ucap yumma melihat kakaknya tengah melamunkan sesuatu.

Ga akan, Karena gue ga pengen lu nangis kaya dulu lagi,ucap yufa lalu mengacak gemas rambut adiknya.

Yufa tidak tega melihat perempuan menangis,apa lagi itu adiknya.

Yufa ingat,yumma sangat merindukan dirinya,dia begitu merasa kehilangan Kakak satu-satunya pada saat itu.

Yumma tersenyum senang mendengar ucapan kakaknya.

"Yuk!" Yumma menarik lengan yufa dengan langkah bersemangat.

Assalamualai-kum, salam yumma terputus begitu melihat perempuan seumuran kakaknya tengah duduk manis di kursi tamu bersama mamanya.

Sedangkan yufa terdiam tanpa ekspresi.

"Cantik banget,siapa ya?."batin yumma kagum.

"Hm,itu orangnya?, Sok imut." Pikir yufa.

Bersambung..!!