Setelah semua urusan mereka selesai di sekolah,Finecia dkk langsung pulang ke rumah masing-masing.
Sesampainya di rumah,
"Bun,Fi pulang" kata Finecia sambil membuka pintu rumah dan masuk.
"Oh,sayang udah pulang.Kamu ganti baju gih terus kita makan siang bareng"sahut bunda dari dapur sambil menyiapkan makan siang.
"Siap bun"jawabnya menuju ke kamar.
Di ruang makan,
"Bun,sabtu depan teman-teman mau bikin acara d ij sini,boleh gak?"tanya Finecia pada bundanya.
"Emang acara apaan?"
"Cuma acara kecil-kecilan bun,kan kami udah selesai ujian.sekalian ngerayain ultah Fi katanya".
"Uhuk.. uhuk.."bunda yang sedang minum langsung terbatuk mendengar apa yang di katakan putrinya.
"Bun,pelan-pelan dong minumnya"kata Finecia sambil mengelus punggung ibunya.
"Maaf bunda kaget aja kamu bilang kayak gitu tadi"jawab bundanya.
Fi yang tidak mengerti agak mengernyitkan dahinya tidak mengerti maksud bundanya.
"Lah,kaget kenapa juga sih bun? Perasaan Fi cuma bilang acara kecil-kecilan sekalian ultah doang.apanya yang ngagetin coba bun?"tanya Fi.
"Eh..."bundanya langsung kaget sendiri mendengar pertanyaan Finecia langsung tersadar.
Finecia yang tidak mengerti maksud bundanya kembali bertanya.
"Apanya yang bikin bunda kaget? kan biasanya habis ulangan kan kita juga bikin acara kecil-kecilan kan,bukan cuma baru sekarang doang.Atau Bunda gak setuju acaranya di sini??" tanya Finecia panjang lebar.
Bundanya langsung kikuk,berpikir entah mau menjawab apa ke putrinya.Melihat perubahan raut wajah bundanya,Finecia heran.Bundanya seperti sedang melamun.
"Bun..Bundaaa....."
"Eh,ya kenapa sayang?"jawab bundanya kikuk.
"Bunda kenapa malah melamun?"tanya Finecia.
"Ah,bunda gak apa-apa kok"jawab bundanya lagi.
Finecia yang menyadari perubahan bundanya,bertanya-tanya dalam hati.
'Bunda kenapa sih?'