"Apa yang akan kamu lakukan ketika aku suatu saat nanti membuat sebuah keputusan, dan kau tak setuju?" Pertanyaan Mahendra begitu tiba-tiba, diluar konteks perjalanan mereka. Namun ekspresi wajahnya menuntut supaya perempuan di hadapannya segera membuat jawaban.
"Em, aku akan menanyakan terlebih dahulu, apa alasan yang membuat keputusanmu berbeda dengan kehendak ku," mata Aruna menangkap gerakan Mahendra yang tengah memegang pelipisnya. Jelas, dia sedang berpikir.
"Menurutmu, apa yang mendorong seorang perempuan melakukan tindakan diluar kebiasaannya?" lagi-lagi lelaki bermata biru tersebut melemparkan pertanyaan yang menguras pikiran Aruna.
"Maksudnya, bagaimana?" Seperti yang kini dilakukan Mahendra yaitu menatap panorama jalanan yang terhampar di luar sana. Aruna pun melakukan hal yang sama. Perempuan tersebut membiarkan matanya mengembara, menatap hamparan padi menguning di kanan jalan tol. Jalanan yang membelah hamparan sawah.