-tunggu apa maksudnya ini?- Aruna merasa mulai digiring menuju sebuah pemahaman. Dadanya mulai berdetak, tak jadi lega.
"Untuk itu izinkan Mahendra meminang Anna, punya istri lebih dari satu tak akan jadi masalah bagi seorang seperti kami," Wiryo menatap Aruna. Sedangkan gadis ini mengerjap-ngerjapkan mata, seiring rasa sesak menimpa dadanya seketika.
Aruna tahu masyarakat akan menganggapnya wajar, terlebih Djoyodiningrat yang memiliki banyak perusahaan, belum lagi masuk jajaran keluarga dengan aset tak terhingga pasti dianggap wajar-wajar saja ketika istrinya dua.
"Status Aruna opa pastikan sama, Aruna tetap sebagai istri pertama Mahendra," mata gadis di hadapan wiryo memerah sejalan dengan raut mukanya yang memasang ekspresi tertegun 'tak percaya'. Ya, Aruna tidak percaya dengan apa yang dia dengar.