Seberapa hancurnya dipisahkan dari istri yang sangat dicintai hanya karena tugas gadis itu telah usai untuk menyembuhkan dirinya dari sindrom yang diderita?
Itulah yang dirasakan Mahendra, pewaris tunggal Djoyodiningrat yang baru saja mendapat kesembuhan dari post traumatic syndrome disorder. Dia secara tiba-tiba harus menghadapi kenyataan bahwa istrinya diambil secara paksa oleh keluarganya, putri dari keluarga mantan ajudan.
Bukan sekedar diambil, ada banyak misteri dibalik kepergian gadis yang dinikahi dari sebuah perjanjian pernikahan. Bukankah dulu sebelum dia menikah mereka selalu bilang: 'Nona Aruna akan jadi taruhannya'. Apakah dirinya sudah kalah bertaruh?
Namun... Cinta terlanjur menancap di hatinya, lalu bagaimana caranya mengambil Aruna?
Seiring kenyataan buruk yang bisa saja terjadi ketika gadis itu kembali padanya. Perlukah dia memastikan kehancuran musuh-musuh Djoyodiningrat sebelum mengambil Aruna?