"Nona sudah saatnya anda istirahat". Surya mengingatkan istri Hendra yang masih enggan meninggalkan suami terbaring membeku.
"Ketika dia bangun dan melihat anda di sini dia akan sangat terpukul". Surya membujuknya sekali lagi.
Sesaat berikutnya sebelum beranjak Aruna menyempatkan diri mengecup ringan pipi Mahendra sembari membisikan sesuatu ditelinga lelaki bermata biru : "Cepat bangun, biar bisa mengganggu ku".
Ditatapnya lekat-lekat wajah CEO DM Grup, sebelum merelakannya hilang di balik pintu.
Surya mengiringi langkah lambatnya hingga Akhirnya gadis ini sempat terjatuh dilantai karena lemas. Tubuh mungil segera di bopong kembali ke kamar rawatnya dan dokter segera memberikannya pertolongan.
Dia mungkin terlalu syok dengan banyaknya kejadian yang menguras emosinya. Gadis ini berakhir terlelap sendiri di kamar inapnya.
Ketika sekertaris suaminya mulai kebingungan mencari siapa yang seharusnya menemani gadis ini.