>>> Laura POV <<<
~ flashback ~
"Hey, aku mau di bawa kemana?"
"Ke pelaminan!"
Aku hanya bisa tersenyum menahan rasa tersipu yang menyebar ke seluruh hatiku setelah mendengar ucapan Dimas.
Apa ini nyata? Pria yang selama ini hanya hidup dalam imajinasi ku kini hadir dan dia bersikap sangat manis kepada ku.
Dimas menggandeng tangan ku tanpa malu melewati lorong kelas.
Aku bukannya tidak tahu kalau Dimas adalah pria yang populer karena penampilannya di atas rata-rata. Ketampanannya terkadang tidak terlihat nyata. Aku tidak percaya pria itu sekarang menggandeng tangan ku.
Meskipun aku selalu bersikap tidak perduli padanya bukan berarti aku tidak menyukainya. Aku hanya menutupi perasaanku karena rasanya pria tampan sepertinya tidak akan mungkin menyukai ku.
