"Apa aku boleh melakukannya? Tidur dengan mu, di kamar mu tanpa menggunakan sehelai pakaian pun..."
Oh tidak, Dimas semakin terbuka, ucapannya tidak terkendali tapi tatapan matanya membungkam Laura hingga ia tidak bisa protes.
Katakan tidak, Laura!
Katakan jika Dimas tidak boleh mendambakan hal seperti itu!
"Laura..." Dimas memanggil sekali lagi dengan suara yang tertahan. Laura dapat merasakan suhu tubuh Dimas memanas dan wajahnya sudah sangat memerah sekarang.
Apa pria dihadapannya ini sungguh-sungguh menginginkannya dengan tulus?
Laura tidak dapat berpikir, sentuhan Dimas membuatnya melayang. Laura hanya bisa memejamkan kedua matanya menahan desiran yang terus menjerit dalam dirinya.
"Maafkan aku, tapi aku tidak bisa menunggu sampai kamu memberiku jawaban."