"Sayang...?"
"ehm..?
"makanlah sedikit..!"
Pinta Agung yang mengkhawatirkan istrinya ini, dan sekali lagi entah kenapa ajakan Agung itu membuat Arumi sangat cemburu, menurutnya itu sangat berlebihan membujuk kaya di depan semua orang menurut Arumi itu sok romantis.
"Banyak tingkah, makan aja harus dipaksa-paksa, sok kecakepan banget kok mau Cari perhatian banget sih..?" gerutuan Arumi dalam hatinya sambil menatap sinis kearah Kayya, ingin sekali rasanya menjambak rambut Kayya, kalau memang memiliki rencana lain untuk merebut suami dari kakak tirinya ini, apalagi hal ini didukung oleh ayahnya Tuan kemas, Romi semakin percaya diri bisa merebut Agung dari Kayya, yang dibencinya.
di meja makan itu seperti sedang perang dingin Antara Tuan kemas dan Arumi, ayah dan anak ini seperti sedang berlakon untuk mendapatkan perhatian dari Agung Pranata, sementara Nyonya Nirmala duduk di samping putrinya Kayya, Ia masih tidak rela putrinya ini sebentar lagi akan pulang.