Entah kenapa tiba-tiba teringat saat Astro mengecup dahiku saat aku terbangun tadi pagi. Aku tidur nyenyak sekali karena kelelahan hingga rasanya tak memimpikan apapun.
Aku mengerjakan semua pekerjaan lebih lambat dari biasanya karena milikku terasa perih akibat Astro menggila semalam. Sekarang aku sedang merebahkan tubuh di sofa ruang tamu sambil mengecek email dari handphone.
Aku melirik jam di sudut layar, pukul 15.53. Seharusnya Astro sudah pulang. Aku memberinya panggilan video call yang segera diterima.
"Kangen aku?" dia bertanya dengan senyum menggodanya yang biasa. Dia sedang berada di balik kemudinya. Sepertinya sedang dalam perjalanan pulang.
"Kamu di mana?"
"Masih setengah jalan dari kampus. Tadi ketemu anak-anak dulu sebentar. Mau nitip sesuatu?"
Aku menggelengkan, "Cepet pulang. Gendong aku ke kamar."
Astro memberiku senyum menggodanya yang biasa, "Manja banget sih?"
"Masih sakit, kamu tau?"